1.
Perkembangan Teknologi
Game
Sejak dulu dunia game merupakan salah satu yang paling
diminati. Game atau permainan yang dimainkan beragam jenis seperti game
portable, game PC ataupun game mobile. Teknologi yang digunakan dalam game
dapat kita lihat dari logic game, design game, ataupun audio dari game
tersebut. Setelah era game console, mulai bermunculan namanya publisher, yakni
perusahaan atau individu yang memiliki hak ekslusif untuk menerbitkan atau
memasarkan setiap judul Progammer bekerja dengan banyak penalaran (left brain)
dan designer dengan feeling (right brain).
Beberapa teknologi pendukung pembuatan game yaitu game
engine, game engine merupakan mesin penggerak jalannya suatu program game. Ada
banyak game engine yang dirancang untuk bekerja pada console ataupun operasi
desktop seperti Windows. Dalam game engine terdapat fungsi-fungsi yaitu
Rendering Engine, Physical Engine, Sound Script, Animation, Artificial
Intelligence, Network, Streaming, Memory Management, dan Scene Graph. Elemen
pada Game Engine seperti:
-
Tools untuk
penulisan data seperti 3D model editor, level editor ataupun graphic
design.System untuk melakukan komunikasi dengan hardware dari game tersebut.
-
Console
mempermudah untuk mengubah setting game atau setting game engine tanpa perlu
melakukan restart pada game.
-
Game
Interface merupakan perantara antara game engine dan game itu sendiri, sehingga
memudahkan jika ingin dilakukan perubahan.
-
Engine core yang berisi Visibility, Collision Detection dan
Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems,
Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading.
game
development tools yang merupakan software untuk membantu dan memfasilitasi
pembuatan video game, Beberapa contoh game development tools yaitu RAD Game
Tools, Java Game Development Tools, dan Garage. Ada juga Graphic Design
Accelerometer yang berfungsi untuk mengukur ketepatan akselerasi grafis dalam
game.
Sejarah
Engine
Pada
1947 Thomas Toliver Goldsmith Jr dan Estle Ray Mann menciptakan permainan
simulator rudal Cathode Ray Tube Device Amusement. Permainan ini terinspirasi
dari kecanggihan radar Perang Dunia II. Inilah game elektronik pertama yang
tercatat dalam sejarah. Meski memiliki unsur permainan, game ini tak popular.
Penggunaannya terbatas untuk kepentingan simulasi latihan militer. Tampilannya
juga masih sederhana; belum berwarna dan hanya mengeluarkan suara
“tat-tit-tut”.
Baru pada 1970-an game elektronik bisa dinikmati di rumah-rumah. Ralph Baer, seorang Jerman berdarah Yahudi, mendesain video game rumahan pertama dengan prototipe bernama Brown Box. Baer menjual idenya ke perusahaan Magnafox. Prototipe Baer kemudian dirilis ke pasar dengan nama Magnafox Odyssey. Produk ini berisi 16 game built-inyang dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Ralph Baer kemudian tercatat sebagai “bapak game dunia”.
Baru pada 1970-an game elektronik bisa dinikmati di rumah-rumah. Ralph Baer, seorang Jerman berdarah Yahudi, mendesain video game rumahan pertama dengan prototipe bernama Brown Box. Baer menjual idenya ke perusahaan Magnafox. Prototipe Baer kemudian dirilis ke pasar dengan nama Magnafox Odyssey. Produk ini berisi 16 game built-inyang dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Ralph Baer kemudian tercatat sebagai “bapak game dunia”.
Generasi
pertama dari mesin grafis pihak ketiga atau renderers (dan pelopor untuk apa
yang sekarang kita kenal sebagai mesin) didominasi oleh tiga pemain; BRender
dari Argonaut Software, Renderware dari Kriteria Software Limited dan
RenderMorphics ‘Realitas Lab. Realitas Lab adalah yang pertama diperoleh dalam
langkah agresif oleh Microsoft. Tim RenderMorphics ketuanya Keondjian, Kate Seekings
dan Doug Rabson kemudian bergabung dengan proyek Microsoft yang membuat
Direct3D sebelum Keondjian dan Rabson membuat perusahaan lain middleware Qube
Software. Renderware akhirnya dibeli oleh EA (Electronic Arts).
2.
Salah Satu Contoh
Implementasi Komputer Grafik dalam Salah Satu Game
BERDASARKAN JENIS “PLATFORM”
ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN :
1.Arcade games
1.Arcade games
2.PC Games
3.Console games
4. Handheld
5.Mobile games
BERDASARKAN “GENRE” PERMAINANNYA
:
1. Aksi – Shooting
1. Aksi – Shooting
2. Fighting ( pertarungan )
3. Aksi – Petualangan
4. Petualangan
5. Simulasi,
Konstruksi dan manajemen
6. Role Playing
7. Strategi
Game jenis ini terbagi atas:
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
b.Turn based Strategy , game
yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan ukan, saat
itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion. Sebenarnya ada yang memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion. Sebenarnya ada yang memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
8. Puzzle
9. Simulasi kendaraan
a. Perang. Video
game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain
untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan
diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64,
Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle. Tetapi game kehidupan bajak laut
seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.
b.Balapan. Dari
namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya!
Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin
bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship,
Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
c.Luar Angkasa. Walau masih dapat
dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan
banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar
simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar
angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau
sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah
kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star
Wars Tie Fighter, dll.
d.Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada
orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan
ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial
Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya
untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung,
helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war
Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga
KATEGORI-KATEGORI
LAINNYA :
1. Multiplayer
Online.
2. Casual
games.
3. Edugames.
4. Advergames.
Teknologi
Grafis (Game Engine) yang membuat PES 2015 terlihat Realistis :
Fox Engine
Dengan Fox Engine, PES 2015 terlihat
begitu realistis, bisa kita lihat dari replay nya selama dalam permainan.
Stadion, penonton, pemain, rumput, bayangan terlihat seperti layaknya di dunia
nyata. Tubuh para pemainnya tampak proporsional. Gerakan, trik, umpan dan
tendangan pemainnya nya juga diadopsi dari gerakan manusia di dunia nyata yang
kemudian diimplementasikan kedalam Game PES 2015.
Contoh hasil gambar dari Fox Engine
:
Gambar diatas merupakan 2 gambar yang diambil di ruang pertemuan Kojima Productions. Salah satu gambar diambil mengunakan kamera digital dan yang satunya merupakan hasil pemodelan ulang menggunakan Fox Engine yang telah di-render secara real-time. Apakah Anda bisa menebak, manakah hasil dari Fox Engine? Gambar A atau B? Kedua gambar tersebut tampak sangat mirip dan nyata, bukan?
Ya, Gambar B adalah hasi dari Fox
Engine. Fox Engine mengutamakan konsep realisme seakurat mungkin dengan objek yang
ada di dunia nyata serta menekankan teknik pencahayaan (lighting) sehingga
menghasilkan suatu objek fisik yang terlihat begitu nyata.
3.
Bisnis dalam
Game Komputer
Contoh
: #PETGAME
Aspek Bisnis Dalam Dunia Game
Game bukan hanya sekedar game.
Itulah kalimat yang tepat bagi para developer game, mungkin sebagian besar para
developer hebat, menganggap game bukan hanya sekedar media hiburan, media
pembelajaran, namun sekaligus sebagai bisnis yang menggiurkan, kenapa dibilang
menggiurkan ? coba kalian lihat saja para developer game yang sukses, contohnya
developer game yang mendadak sukses 2013-2014 kemarin, dia adalah Dong Nguyen.
masih ingatkah kalian ?
Yup dia adalah developer game
flappy bird, game yang membuat para pemainnya kesal namun penasaran. hahaha..
Dan kalian tau mengapa Dong Nguyen dikatakan mendadak sukses, itu dikarenakan
lewat game flappy bird ini dia bisa mencetak penghasilan sebesar $50
ribu (mungkin setara dengan Rp 600 juta) per hari.. wow wow wow... Oleh sebab
itulah mengapa game dibilang sebagai bisnis yang menggiurkan.
Dibawah ini merupakan aspek-aspek
yang harus diperhatikan dalam dunia game.
Modal Dasar
Yang dimaksud dengan modal dasar
itu bukan hanya berbentuk uang ataupun financial saja, akan tetapi bisa juga
berbentuk keterampilan ataupun tenaga ahli. Dalam memulai bisnis game, tentu
kita memerlukan sebuah tim, dengan keahlian dibidangnya masing-masing seperti :
Game Designer, programmer, illustrator, translator, dll
Biaya Operasional
Inilah poin yang bicara tentang
uang. Mengapa kita memerlukan uang ? tentu kita memerlukan uang, uang
diperlukan untuk biaya peralatan kerja, modal awal, hingga pemasaran. Disini
kita harus sangatlah jeli dan memperhitungkan bagaimana suatu bisnis game itu
terbangun serta berjalan dengan lancer agar bisa mengalami kemajuan dan
mendapatkan keuntungan yang semakin lama semakin meningkat.
Keuntungan (laba)
Setelah mengetahui tentang modal
dasar serta biaya operasional, maka mulailah bisnis berjalan, mulai dari sini
kita bisa memperhitungkan apakah bisnis ini mempunyai keuntungan jika
dijalankan terus-menerus atau sebaliknya jika dijalankan terus-menerus semakin
timbul kebangkrutan, alangkah baiknya jika kita menghentikan bisnis ini dan
melakukan intropeksi kesalahan. Saya tidak bilang anda harus berhenti
berbisnis, namun belajarlah dari kesalahan, jangan kalah dengan keterpurukan.
Masa Depan Bisnis
Aspek ini akan mengkaji lebih
komprehensif mengenai masa depan bisnis Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa
bisnis game yang digeluti adalah bisnis musiman, namun perencanaan yang
diterapkan adalah untuk bisnis yang permanen. Modal Investasi Kedepan, keuntungan
menjadi tolok ukur keberhasilan suatu bisnis dan apa langkah selanjutnya ?
dalam artian setelah bisnis telah kembali modalnya bagaimana seorang pebisnis
itu mengembangkan modal awalnya dan menabung keuntungan yang telah kita dapat
dari bisnis yang sudah dijalani.
4.
Software
Pembuatan game 3D Engine dan Scene Graph
Game engine adalah
sebuah sistem software yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu
video game. Ada banyak sekali game engine yang dirancang untuk bekerja pada
beberapa konsol video game dan sistem operasi desktop seperti Microsoft
Windows, Linux dan Mac OS X. Fungsi utama yang secara khusus disediakan oleh
game engine meliputi mesin render (renderer) untuk grafik 2D atau 3D, mesin
fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi,
kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen momori, threading, dukungan
lokalisasi dan layar grafik.
5. Disain
Skenario, Script, dan Storyboard Game Komputer
Desain Skenario
Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Skenario game adalah langkah awal dalam pembuatan game, fungsinya dari scenario game adalah untuk mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat.
Script
Skrip (Script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter, skrip biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.
Storyboard Pada Game
Storyboard pada game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game terdapat goal/ mission yang akan dibuat pada game itu sendiri.
Implementasi 3 Aspek dalam Game
Dalam implementasi 3 aspek yaitu storyboard, desain scenario, dan script saya akan memberikan contoh dalam game yang saya buat. Game ini bergenre puzle video game dan dinamai dengan “Flow Free”, tujuannya untuk menyambungkan antara 4 titik atau lebih yang warnanya sama. Namun aliran titik ini tidak boleh saling bertabrakan.
Desain Skenario
Game “Flow Free”, tujuannya untuk menyambungkan antara 4 titik atau lebih yang warnanya sama. Namun aliran titik ini tidak boleh saling bertabrakan. Di awal permainan, pemain disodori papan dengan luas 5×5. Yang seiring meningkatnya level permainan, akan menjadi 6×6 dan terus bertambah. Terdapat beberapa titik dengan pasangan warnanya masing-masing dan juga ada sebuah “jembatan”. Pemain harus menghubungkan dua titik yang warnanya sama. Diberikan alat bantu berupa jembatan yang bisa dilalui 2 aliran titik yang berbeda. Tujuan dibuat game ini yaitu melatih kefokusan dan cara berpikir otak secara cepat.
Script
Game ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman javascript. 6.
StoryBoard
Berikut ini adalah storyboard dari game “Flow Free” agar dapat gambaran dari konten game ini.
Implementasi 3 Aspek dalam Game
Dalam implementasi 3 aspek yaitu storyboard, desain scenario, dan script saya akan memberikan contoh dalam game yang saya buat. Game ini bergenre puzle video game dan dinamai dengan “Flow Free”, tujuannya untuk menyambungkan antara 4 titik atau lebih yang warnanya sama. Namun aliran titik ini tidak boleh saling bertabrakan.
Desain Skenario
Game “Flow Free”, tujuannya untuk menyambungkan antara 4 titik atau lebih yang warnanya sama. Namun aliran titik ini tidak boleh saling bertabrakan. Di awal permainan, pemain disodori papan dengan luas 5×5. Yang seiring meningkatnya level permainan, akan menjadi 6×6 dan terus bertambah. Terdapat beberapa titik dengan pasangan warnanya masing-masing dan juga ada sebuah “jembatan”. Pemain harus menghubungkan dua titik yang warnanya sama. Diberikan alat bantu berupa jembatan yang bisa dilalui 2 aliran titik yang berbeda. Tujuan dibuat game ini yaitu melatih kefokusan dan cara berpikir otak secara cepat.
Script
Game ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman javascript. 6.
StoryBoard
Berikut ini adalah storyboard dari game “Flow Free” agar dapat gambaran dari konten game ini.
source :
http://ubaydimse.blogspot.co.id/2015/03/contoh-game-realisme-pes-2015.html
https://brilliant-spot.blogspot.co.id/2016/03/aspek-bisnis-dalam-dunia-game.html
Engine%20(Software)%20yang%20dipakai%20dalam%20membuat%20Game.%20_%20KASKUS.html
Perkembangan%20Teknologi%20dalam%20Bidang%20Game.html